Pada dasarnya mengajar
adalah membantu (mencoba membantu) seseorang untuk mempelajari sesuatu.
Artinya, mengajar pada hakikatnya suatu proses, yakni proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga menumbuhkan dan
mendorong siswa belajar.
Pengajaran dalam
kenyataannya akan dapat mencapai sasaran bila dilandasi teori tertentu.
Pengajaran itu pada hakikatnya merupakan teori komunikasi, maka perlu dikuasai
teori komunikasi yang relevan. Komunikasi berarti menyampaikan sesuatu kepada
orang lain, hingga sesuatu tersebut menjadi miliknya. Seorang guru setiap kali
mengajar berusaha mengkomonikasikan atau menyampaikan dengan metode yang sesuai agar pokok bahasan
yang dipilihnya dapat dikuasai menjadi milik siswa.
Sedangkan konsep
pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah
suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus dari pendidikan. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, dan lain sebagainya.
suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus dari pendidikan. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, dan lain sebagainya.
Proses pembelajaran dialami
setiap orang sepanjang hayat serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Pembelajaran merupakan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya
sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran
tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang
terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik
Pembelajaran mempunyai dua karakteristik,
yaitu:
a. Dalam
proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya
menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas
siswa dalam proses berfikir
b. Dalam
pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus
yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa,
untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Jadi,
pembelajaran tidak sama dengan pengajaran. Karena pengrajaran hanya menitik
beratkan pada usaha mengembangkan intelektual manusia. Sedangkan pembelajaran
berusaha mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuan manusia, baik
dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pembelajaran mempunyai
makna yang lebih luas dari pengajaran, tapi pengajaran merupakan sarana yang
ampuh dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Secara
umum, perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran dapat dilihat pada table
berikut:
No.
|
Aspek yang Diamati
|
Pengajaran
|
Pembelajaran
|
1
|
Pelaksana
|
mereka yang berprofesi sebagai
pengajar
|
mereka yang dapat membuat orang
belajar
|
2
|
Tujuan
|
menyampaikan informasi kepada si
belajar
|
terjadi prose belajar pada diri
pebelajar/siswa
|
3
|
Ruang lingkup
|
salah satu penerapan strategi
pembelajaran
|
cara untuk mengembangkan rencana
yang terorganisasi untuk keperluan belajar.
|
4
|
Syarat terlaksana
|
ada guru atau pengajar
|
berlangsung dengan atau tanpa
hadirnya guru/ pendidik
|
5
|
Berpusat pada:
|
Guru (Teacher Centre)
|
Siswa (Student Centre), guru hanya sebagai fasilitator
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar